Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengakui tidak ingin terburu-buru berbicara tentang Pilpres 2024 karena ingin fokus pada tugas kementerian.
"Ya kami sesuai arahan bapak presiden jangan terburu-buru. Fokus pada tugas kementerian dan sekarang menteri-menteri sedang dievaluasi hasil kerjanya. Harus menunjukkan hasil yang baik, pertumbuhan ekonomi yang harus terjaga, lapangan kerja harus tercipta," kata Sandiaga di Solo, Sabtu, dalam rangka menghadiri Rakornas ke-3 Genpi.
Ia mengatakan tahun politik baru ditentukan pada Oktober 2023, dengan demikian masih ada waktu selama satu tahun untuk menunjukkan hasil kerjanya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Advertisement
"Nanti dari partai politik dan gabungan parpol yang akan menentukan pasangan calon, tentunya nantinya akan memilih. Ini harus kami sikapi dengan semangat kebersamaan, jangan sampai terpecah-belah pada kontestasi politik," katanya yang dikutip dari Antara.
Baca Juga
Mengenai kemungkinan dirinya berpasangan kembali dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, ia enggan banyak menanggapi mengingat keduanya masih sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
"Pak Prabowo sama-sama sedang sibuk. Hari ini saya akan ke London untuk kegiatan pemasaran dan investasi. Pak Prabowo sudah memberikan instruksi jelas kepada saya untuk fokus pada tugas kementerian dan setiap langkah politik dikoordinasikan dengan beliau," katanya.
Mengenai kemungkinan keduanya berpasangan kembali, dikatakannya, keputusan ada pada partai politik.
"Jika ditentukan apapun kombinasinya, apapun pasangan calonnya demi kontribusi untuk NKRI semua harus dilakukan, merupakan kehormatan bagi saya (untuk berpasangan dengan Prabowo), karena pak Prabowo merupakan salah satu menteri yang paling berprestasi," katanya.
Ia mengatakan Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI berhasil menorehkan prestasi melalui langkah reformasi sistem pertahanan NKRI.
"Bahkan Indonesia menjadi acuan (bagi negara lain) dalam pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia. Ini patut kita apresiasi," katanya.
Capres Papan Tengah
 Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno masuk ke deretan sosok calon presiden (capres) papan tengah.
Adapun, elektabilitas ketiganya terus melampaui 2 persen.
Hal ini berdasarkan Hasil Survei Nasional yang dilakukan Litbang Kompas periode Oktober 2022. Survei ini dilakukan pada 27 September sampai 7 Oktober 2022.
"Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno secara konsisten mengisi elektabilitas capres papan tengah," demikian dikutip Liputan6.com, Rabu (26/10/2022).
Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai capres papan tengah berada di posisi teratas dengan 8,5 persen. Kemudian, Sandiaga Uno 2,5 persen, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebesar 2,3 persen, dan AHY 2,2 persen.
Dibawah mereka, ada sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan elektabilitas 1,2 persen. Sementara itu, tingkat elektabilitas Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sebesar 1 persen.
Di luar itu, ada sejumlah nama yang juga masuk sebagai kandidat capres dengan elektabilitas dibawah 1 persen.
Mereka antara lain, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Advertisement